Selama ini saya sering menilai diri sendiri, bahwa saya sangat moody, dan mood itu biasanya muncul dari apa yang saya lihat dan saya rasakan. Jika yang saya lihat dan saya dengar adalah sesuatu yang baik bahkan memotivasi, mood saya bisa dipastikan akan baik dan semangat, dan itu akan mengalirkan energi, aura dan aktivitas yang positif dari diri saya. Tetapi sebaliknya, jika yang saya lihat dan saya dengar sesuatu yang negatif, misal meihat orang disekitar marah-marah, refleks sayapun pasti ikutan marah-marah. Oleh karenanya saya berusaha semaksimal mungkin hanya ingin melihat dan mendengar yang baik-baik saja dan berusaha ingin berada di sekitar orang-orang yang selalu bersemangat memperbaiki diri, produktif dan orang-orang sholeh.
Dan Masya Allah hari ini saya dengar perbincangan ustadz Zaidul AKbar bersama ustadz Budi Ashari, Lc tentang Kekuatan Berfikir Positif di Channel dr. Zaidul Akbar, dimana isi perbincangannnya yang selama ini saya rasakan. Ternyata yang saya rasakan selama ini merupakan fitrah dari Qolbu.
Berikut kurang lebih isi rangkuman dari perbincangan dr Zaidul Akbar dan Ustadz Budi Ashari, LC
Dari segi sisi kesehatan, manusia itu makhluk hormon. Qolbu itu adalah sesuatu yang berubah-berubah. Qolbu itu artinya berubah-berubah (Yataqolab). Setiap perubahan itu tergantung dari apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar. Jadi kuat sekali hubungannya antara apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar, dengan qolbu itu.
Contoh : mata saya sekarang melihat jeruk nipis, lidah saya punya memori bahwa jeruk nipis itu asam, pendengaran saya sering mendengar informasi bahwa jeruk nipis itu asam. kemudian jika saya berkata “ini jeruk apa sih, rasanya asam, bikin sakit lambung” kata-kata tersebut muncul dari apa yang sering dia dengar, dia lihat. seketika itu juga ketika kata-kata tersebut keluar, muncul adrenalin atau noradrenalin keluar dari kepalanya. Padahal sebenarnya dia cukup mengatakan “Subhanalloh yaa jeruk nipis ini, salas satu ciptaan Alloh yang banyak sekali manfaatnya, Maa Kholakta Hadza Batiila, bisa untuk penyedap, pengikis bau amis, dll. walaupun dia belum suka, tapi ketika dia memaknainya dengan positif, maka yang muncul adalah endorfin.
Adrenalin itu 6x lebih berbisa dari bisa ular. dia bisa meningkatkan kenaikan tensi, gula darah, sesak nafas. itulah kenapa Rasulullah SAW, mengatakan Aku tuh orang yang sangat kagun dengan optimisme.
Maka ucapkanlah Kata-kata yang baik, dapat Nikmat Syukur dapat ujian sabar. penyikapan-penyikapan itu yang akan membuat tubuh seimbang.
dr. Zaidul AKbar menutup perbincangan dengan mangatakan “bahwa jika manusia itu hidup sesuai dengan kehendak tuhannya, maka dia aman. dan Endorfin itu cara Alloh memaksa manusia untuk hidup bahagia”
Untuk hidup bahagia, bisa mengatakan hal-hal yang baik, setiap orang harus mampu memaknai setiap apapun yang terjadi harus mampu memaknai apa tujuan dari Alloh menciptakan sesuatu, membuat sesuatu terjadi dan sebagainya.
Yup Pemaknaan yang baik akan sesuatu hal menjadi kunci sukses berfikir positif dan semuanya dimulai dari sesuatu yang kita lihat dan kita dengar.
Wallohu ‘Alam Bisshowab…