Materi hari ketiga ini tentang Peran Orang Tua Membangkitkan Fitrah Anak. yang disampaikan oleh Kelompok satu yaitu Teh Ahsani dan Teh Nurul Puspita.
Sebelum memulai menuntut ilmu, mari kita lakukan 4 langkah ini.
- Membaca doa. Karena sebanyak apapun materi yang kita peroleh hanya Allah yang dapat menganugerahkan kita banyak ilmu dan menyentuh hati dan pikiran kita. Mudah – mudahan ilmu yang kita peroleh berkah.
- Siapkan baskom kosong. Seperti bentuk baskom dan teteh disini selalu main dengan baskom hehe, semakin banyak ilmu yang kita serap semakin kaya gagasan dan kreatif .
- Disiplin kata – kata. Ternyata apa yang kita ucapkan itulah yang direspon oleh otak kita, so ubahlah kata – kata negatif menjadi POSITIF. Misalnya, Bingung = menarik, Susah = menantang*
Pada tema kali ini saya tertarik sekali dan menikmati materi-materi baik yang sudah dan atau yang akan disampaikan teman-teman di grup kelas Bunsay. Karena jujur saja saya belum mendalami betul materi yang satu ini. Sehingga materi-materi yang disampaikan oleh setiap kelompok saya catat kembali disini, sebagai salah satu upaya lebih memahami materi yang disampaikan, dan mudah-mudahan Allah memberikan kemudahakan dalam mempraktekannya, Amiiin..
Baik langsung saja ke materi yang telah disampaikan oleh Teh Ahsani dan teh Nurul.
Visi Utama Keluarga Muslim adalah Terjaga dari APi Neraka. SEbagaimana telah Allah Firmankan dalam Q.s At-TAhrim: 6
Salah satu ikhtiar menjaga keluarga dari api neraka yaitu dengan menjalankan peran kita sebagai orang tua. Salah satunya adalah menjalankan peran orang tua dalam tahapan FItrah SEksualitas.
Peran Orang Tua dalam Tahapan Fitrah Seksualitas antara lain :
- Pada Tahap Usia 0-2 Tahun adalah tahapan membangun Kelekatan dan Cinta. (Anak didekatkan kepaad Ibunya) Proses menyusui.
- Pada Tahap Usia 3-6 TAhun adalah tahapan dimana anak menguatkan konsep diri (anak didekatkan kepada Ayah dan Ibu)
- Pada Tahap Usia 7-10 Tahun adalah tahapan dimana menumbuhkan dan menyadarkan Gender (Anak laki-laki didekatkan kepada Ayah dan Anak Perempuan didekatkan kepada Ibu)
- Pada Tahap Usia 11-14 TAhun adalah tahapan mengokohkan fitrah seksualitas (ANak laki-laki didekatkan kepada Ibunya dan Anak Perempuan didekatkan kepada Ayahnya)
- Usia Lebih dari 15 Tahun adalah Tahap Penyempurnaan masa Akhil Baligh
Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai seorang laki-laki sejati atau perempuan sejati.
Peran Orang tua harus selalu berdampingan dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak sesuai dengan tahapan suai anak.
Proses Pendidikan Berbasis FItrah Seksualitas, Orang Tua sebagai Fasilitator
Usia 0-2 tahun didekatkan dengan ibunya dalam proses menyusui. Contoh Kegiatan yang bisa dilakukan :
- √ Ketika mencuci dengan kapas meminta maaf ” maaf yaa sayang ibuk buka dan dibersihkan, nanti kalau sudah besar boleh bersihkan sendiri .
Usia 3 – 6 thn didekatkan dengan ayah dan ibunya, Agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional. Anak harus memastikan Identitas seksualitasnya sejak 3 tahun. Contoh :
- √ Mengenalkan organ intim dengan Nama sebenarnya.
- √ Menjelaskan aurat dan rasa malu
Usia 7 – 10 tahun, Orang tua menjadi Pelatih, PEmandu sekaligus teladan dan teman diskusi bagi anak. Anak Lelaki dengan Ayahnya, Anak perempuan dengan ibunya. Dari ego sentris ke sosio sentris. Sudah mempunyai tanggung jawab moral dan perintah shalat. Contoh :
- √ berdiskusi merawat Kebersihan dan kebersihan diri
- √ Anak laki – laki sholat berjamaah ke mesjid
- √ Mengajarkan melindungi dan menghargai tubuhnya
Usia 10-14 Tahun, Orang tua menjadi rujukan pertama tentang lawan jenisnya. Menjadi Pelatih dan PEndamping. Mengokohkan fitrah seksualitasnya agar anak berperan dalam seksualitasnya. Usia 10 – 14 thn Peran reproduksi dimunculkan oleh Allah SWT. Laki – laki mimpi basah dan perempuan menstruasi. Contoh : √ Memisahkan kamar Tidur √ Memahami secara empati bagaimana lawan jenis harus diperhatikan, dipahami dan diperlakukan √ Diskusi aturan dan hukum Pelecehan dan Kekerasan seksual
Usia Lebih dari 15 Tahun, Orang tua menjadi teman diskusi/ partner bagi sosok yang telah dewasa dengan peran keayahan dan Peran keibuan yang kokoh. Contoh :
- √ Berdiskusi mencari solusi kejahatan dan pelecehan seksual
- √ Mempersiapkan kematangan berfikir
- √ Menanamkan adab dan akhlak pada keluarga dan keturunan
MasyaALlah begitu pentingnya setiap tahapan ini dilakukan. Dan berikut adalah Peran Ayah dan Ibu lebih spesifik.
Ayah Berperan sebagai :
- Penanggung Jawab Pendidikan
- Man Of Vision and Mission
- Pembangun SIstem Berfikir
- SUplier Maskulinitas
- Penegak Profesionalisme
- Konsultan Pendidikan
- Sang Ego dan Individualitas
- The Person of “Tega”
Ibu berperan sebagai :
- Pelaksana Harian Pendidikan
- Person of Love and Sincerity
- Sang Harmoni and Synergi
- Pemilik Moralitas dan Nurani
- Supplier Feminitas
- Pembangu Hati dan Rasa
- Berbasis Pengorbanan
- Sang “Pembasuh Luka”
Orang tua harus memastikan FItrah Seksualitas ditumbuhkan tidak dengan sendirinya, diiringi dengan FItrah Keimanan, FItrah Individualitas dan Fitrah Sosialitas sehingga tidak mudah dipengaruhi lingkungan.
Dampak kepada ANak jika Fitrah Seksualitasnya tidak ditumbuhkan, antara lain :
- Anak bingung dengan identitas dirinya
- Anak mudah terpengaruh lingkungan
- Anak akan mencari pelampiasan Emosi Seksual
Pentingnya Membangun Fitrah Seksulitas pada Anak, antara lain :
- Membangun Karakter Diri
- Menguatkan Identitas DIri (Gender)
- Menumbuhkan Generasi yang BEradan dan Mulia
- Meniadakan Penyimpangan Perilaku Seksual dan Masalah SOsial
Materi diakhiri dengan tips Agar Keluarga Semakin Harmonis, ayitu
- Interaksi yang sehat, mandiri dan saling peduli adalah kunci kesuksesan menjalin keluarga harmonis
- Kumpul Berkualias. Luangkan waktu minimal 20 menit dalam sehari dengan keluarga tanpa gawai, televisi atau alat elektronik lainnya.
- Tingkatkan Interaksi. Bukan hanya dengan keluarga inti, melainkan dengan keluarga besar dan tetangga dalam kegiatan sehari-hari.
- Mandiri. Manfaatkan potensi tiap anggota kelaurga agar tidak tergantung dengan orang lain. Gali pengetahuan dan tingkatkan keterampilan.
- Peduli dan Berbagi. Saling peduli dan berbagi kepada orang lain. Khususnya bagi mereka yang kurang beruntung.
Referensi Pemateri :
- Fitrah Based Education. Ustd Harry Santosa
- https://www.google.com/amp/s/catcheighteen. wordpress.com/2018/01/09/peran-ibu-sebagaiteman-belajar-ayah-dalam-membangkitkan- fitrah-seksualitas/amp/. Unduh 20 Feb 2020
- https://www.slideshare.net/mobile/cicifera/ peran-keluarga-dalam-membangkitkan-fitrahseksualitas-anak Unduh 20 Feb 2020
- https://m.facebook.com/indonesiaparenting/ posts/487089238305266. Unduh 20 Feb 2020
- www. Bkkbn.go.id
Q & A :
Teh Aisyah @Siti Aisah Yusuf :
Bagaimana menjelaskan pada si kecil, usia 8 tahun, laki-laki, tentang aurat, dia masih suka telanjang bulat, belum ada rasa malu, baik di rumah maupun di asrama?
Jawaban dr kelompok kami..
Usia 8 tahun termasuk Tahap pra akil baligh, peran orang tua menumbuhkan dan menyadarkan potensi gender, orang tua menjadi teman diskusi anak. Anak perempuan didekatkan dengan ibunya dan ibunya yang mengenalkan konsep aurat, begitupun anak laki2 dengan ayahnya. Agar lebih mudah dipahami.
Bisa dimulai dari diri kita sendiri, orang tua memberi contoh dan memberi nasihat dengan bahasa yang mudah dimengerti kalau harus menutup aurat.
Dikenalkan konsep rasa malu, diajarkan untuk tidak membuka baju sembarangan, dikenalkan batasan aurat, perbedaan batasan aurat laki2 dan perempuan. Yang terpenting perkuat bonding dengan orang tua.
Jawaban Tambahan :
5 langkah mengenalkan aurat pada anak Laki – laki 👦🏼
- Masa tamyiz ( 7-10thn ) masa untuk mempertegas / mendisiplinkan anak Perkenalkan aurat yang boleh terlihat dan tidak terlihat ” aurat ” itu malu, aib atau buruk. Berarti aurat itu adalah sesuatu yang harus ditutup sehingga tidak dapat dilihat dan dipandang jelaskan dengan bahasa yang mudah dan dipahami “seksi” versinya. Kenalkan kecintaan dengan Allah SWT membuat aturan karena Allah sayang dan harus kita jaga.
- Meneladani kisah inspiratif atau idolanya boleh mendongeng bercerita tentang menjaga auratnya untuk laki – laki.
- Disiplin dengan aturan membuka baju dan memakai baju di kamar mandi sendiri. teladani orang tua juga dengan aturan yg dibuat.
- Didekatkan oleh ayahnya karena cerita ayah berbeda dengan ibu, lebih mudah menyerap dan masuk logic anak.
- Berdoa, setelah ikhtiar yang kita lakukan doakan agar Allah melembutkan dan memahamkan anak kita dengan mudah. Allah sebaik baik penjaga anak kita.
Tambahan dari Teh Nurul :
Peran orang tua itu sangat penting ya teh, khususnya ttg fitrah seksualitas..
Anak peniru ulung, apa yang dilihat maka itu yang ditiru.. Seperti yang kemarin dijelaskan oleh kelompok sebelumnya, berbagai macam fitrah, semuanya harus terpenuhi.. tugas kita sebagai fasilitator, teman, pemandu dll ☺
Pertanyaan ke-2,dari Teh Fifit :
Kapan idealnya atau sebaiknya anak belajar memakai baju sendiri?
Jawaban :
Menurut pendapat kami, fitrah kemandirian sudah boleh diperkenalkan sejak dini, bahkan ketika umur 2 thn anak sudah ingin memakai baju sendiri, namun dengan proses dan fase anak sendiri.
Ketika disiplin wajib dipertegas ketika sudah 7-10 tahun yaa teh karena fase pra aqil baligh ini bisa bernalar baik buruk sehingga disiplin menggunakan baju di kamar mandi sendiri sudah harus diterapkan.
Orang tua lebih berperan sebagai fasilitator..
Bisa trs di sounding dan diingatkan sejak dini.. iya teh maksimalkan smpe 7 th, karena stlh itu udh masuk pra akil baligh, yg seharusnya udh tertanam bagaimana menjaga aurat dll nya.. smga bisa menjawab ya teh
Teh Rabiul Hikmi Bertanya :
“Teh gimana caranya menyeimbangkan peran ayah dan ibu ya…terkadng ayah waktuny kan sempit dirumah ya…dan kalau menelaah ala2 parenting kita berasa banyak kurangnya dalam mendidik anak…”
Jawaban :
Peran Ayah dan Ibu idealnya seimbang yaa teh, pertama harus menyamakan visi misi keluarga karena seorang ayah bukan hanya menafkahi keluarga. Saran nya ajak Quality time berdua diskusi tentang pengasuhan kemudian diajak ikut seminar workshop pelatihan juga, salah satunya di ibu profesional ini. Sampai saya pribadi mempunyai WA yang isinya hanya berdua. menshare kan hasil diskusi, selebihnya percayakan mendidik versinya, dan banyak mendoakan suami yaa teh. 💛
TEh Ahsani menambahkan :
Langkah Preventif Keluarga
Ibu Elly Risman
- Fitrah Keimanan ajarkan anak selalu berdoa kepada Allah SWT dan taat padanya sejak kecil.
- Perbaiki pola pengasuhan.Libatkan kedua belah pihak peran Ayah dan ibu, tingkatkan diri dengan seminar, workshop, pelatihan dan ilmu agama.
- Perbanyak menggunakan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering dari satu mulut.
- Dampingi anak ketika bermain, baca buku, bermain internet. Latih konsep berfikirnya bila menemukan tayangan/bacaan yang menyimpang
- Ikhtiar terakhir setelah semua upaya adalah DOA. Karena Allah SWT yang melindungi keluarga kita.
Terakhir yaa teh oleh2 kita merenung meresapi Fitrah kita sebagai orang tua
Sebelum kita cek karunia Fitrah anak-anak kitaa…
Kita akan cek Karunia Fitrah kita yaahh…🤗👏🏻
Masihkah, berjalan dg Fitrahnya atau sudah tercederai??
Karena membahagiakan Anak, bermula dari ORANGTUA yang Bahagia terlebih dahulu..
Membereskan emosi anak, bermula dari membereskan emosi orangtuanya terlebih dahulu..
😇
Terima kasih banyak kepada pemateri yang sudah menyampaikan materi dan sharing ilmu disini, semoga ilmu yang disampaikan bisa diterapkan di kehidupan sehari hari, berkah untuk kehidupan dunia akhirat kita.. aamiin 😇
#hari3
#tantangan10hari
#fitrahseksualitas
#gamelevel11