Lingkungan di sini kami simpulkan adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Seperti yang sudah disebutkan bahwa pelaku kekerasan seksual pada anak sekitar 80% nya adalah orang terdekat. Lalu bagaimana lingkungan ini bisa memberi perlindungan kepada anak dari kejahatan seksual? Mari kita diskusikan bersama 😁
Bagaimana sikap jika seandainya ada saudara atau tetangga kita yang menjadi korban kekerasan seksual?Bagaimana sikap jika seandainya ada saudara atau tetangga kita yang menjadi korban kekerasan seksual?
Teh Enung : Berusaha membantunya…dg melapor dulu ke RT gitu ya? Trs nanti mungkin ke pihak berwajib
Teh Imas :
Support..
Tidak menghakimi dan menyalahkan..
Jadi tempat yg aman untuk cerita..
Karena kebanyakan para korban kekerasan seksual takut untuk cerita, karena takut disalahkan dan di jauhi..
Teh FIka :
Saya nambahin dari segi materi pencegahan ya. Berdasarkan penelitian kekerasan pada tahun 2015 menyebutkan bahwa langkah perlindungan anak dari kejahatan seksual juga harus dilakukan dari dalam yaitu:
- Keluarga harus menjadi tempat perlindungan pertama anak.
- Orangtua harus waspada dan memberikan bekal yang cukup bagi anak terkait keselamatan seksual mereka.
- Pendidikan seksual dapat diberikan sedini mungkin melalui kata dan kalimat yang sederhana namun tepat dan tidak vulgar.
- Penggunaan istilah sebenarnya akan membantu anak dalam mengkomunikasikan kejahatan seksual yang mungkin ia alami.
- Komunikasi yang baik antara anak dengan orangtua juga dipercaya mampu melindungi anak dari kejahatan seksual, paling tidak anak tidak akan menutupi kejadian yang dialaminya.
Teh Imas :
Aku pernah baca waktu itu di akun yg concern ttg kekerasan seksual, lupa akun yg mana..
Bahwa kekerasan seksual itu bisa membekas sampai dewasa/efek nya jangka panjang apalagi tanpa pendampingan..
Waktu itu aku baca ceritanya..
(yang cerita sudah dewasa dan perempuan)
Jadi ketika SD dia di lecehkan oleh bibinya, bibinya lulusan SMP dan selama SMP mesantren..
Bibinya menyentuh bagian” yg tertutup (layaknya seorang lesbian), yg pada akhirnya dia jadi ketagihan
Setelah di selidiki, ternyata di pesantren bibinya, kamar mandinya yg umum gitu ga private, dan santri perempuan setiap mandi sering melihat aurat sesama perempuan, yg mungkin hasrat lesbiannya dari sana
Hingga si pencerita, mencoba-coba pacaran dg lawan jenis untuk membuktikan bahwa dia masih normal tanpa ada satu keluarga pun yg tau”
Dan banyak lagi cerita yg aku baca, dan ngeri-ngeri..
Dan banyak para korban yg hanya memilih diam..
Apalagi para youtuber sekarang banyak yg bikin konten ttg curhat untuk nyeritain hal yg di rahasiakan, kebanyakan kaya gitu sikap korban..
Teh Rabiul Hikmi :
Sayangnya kasus seperti diatas kadang benar2 dirahasiakan oleh keluarga…padahal memang dampaknya jangka panjang dan bs saja kmbali diulang ke korban lain kalau tdk cepat ditangani…
Teh Diana :
Keluarga yang harusnya melindungi malah menghancurkan..
Teh FIka :
Iya betul sekali. Itulah kenapa pendidikan seks di keluarga sangat penting. Tapi kebanyakan keluarga di Indonesia belum memahami ini ya. 😢
Teh Rabiul :
Kalau mnrtku…hal yang paling mendasar kalau tinggal dikeluarga besar adalah harus tau dan dipahamkan ke semua anggota keluarga tentang batas aurat, Aku dr keluarga besar ya..dr kecil hdup drngan tante..suaminya nenek…rame pokoknya dalam satu rumah dan keluarga kami sangat disiplin soal batas aurat ini
Teh Enung :
Makanya ya di ajaran kita juga ga diperbolehkan masuk wc bersama dg sesama jenis sklipun.. Ini secara halusnya utk menjaga tiap anggota keluarga agar tdk ada syetan yang bisik2…
Tidur juga kan ya hrs tdr sendiri2 jangan sekasur ber2
Teh :
Betul teh. Pondasi awal dan yg sangat mendasar memang kembali lgi ke keluarga ya
TEh Diana :
Aku sempet aneh dulu knp di pondokku gaboleh pakai baju tidur ketat, baju tidur pendek, tidur se ranjang, se selimut berdua, padahal perempuan semua
Ternyata.. masyaa alloh, 🥺🥺
Lalu bagaimana peran kita sebagai masyarakat?
Minimal sebagai masyarakat kecil di keluarga kita saling mengingatkan…
Jika kita di masyarakat kampus tinggal dinkos2an …lebih peka dan peduli dengan perubahan sikap saudara kita.
Jika kita sbg masyarakat lebih care dengan tetangga….
Itu mungkin yang bs dilakukan dr hal kecil dan daru sekitar kita ya teh…
TEh Raibul Hikmi :
Sedari kecil ke anak ya kalau menurutku harus ada batasan adab
Salam ke orang tua..bagi yang baligh jangan lagi cium pipi kanan kiri ke bapaknya ya…khusus perempuan kecuali kalau kening ya…
Kalau drumah yang perempuan tetap pake pakaian sopan, tdk dibenarkan nonton smbil tiduran di depan televisi apalgi bnr2 tertidur…
Orang tua juga harus jaga sikap mana yg boleh dilihat anak sbg suami istri ya…mana yang nggk boleh trmasuk soal pakaian emaknya ya…
Ini hal kecil yang diajarkan tanteku dr kecil maklum kami tinggal ada 4 keluarga drumah..dan sangat riskan mnrutku utk zaman skrng kalau nggk dijaga ya
Teh Fifit :
Subhanallah semakin seru ya diskusinya.
Intinya kita harus peka dan peduli ya sebagai bagian dari masyarakat.
Terutama perkuat fondasi fitrah seksual di keluarga sendiri.
Jika ada kejadian yang menimpa saudara atau tetangga kita maka sikap kita harus peduli dan mencari solusi yang sesuai dengan hukum yang berlaku juga ya.
Teh imas ; Banyak banget peer kita sebagai ortu kalau diurai begini ya 😢
Betuuul pisan teh..
Belum bab yg lainnya..
Ini baru satu case..
Masya Allah, bersyukur hadirnya komunitas ini sebagai tadzkirah dan wadah semangat untuk terus memperbaiki diri..
Love u all cause Allah..
Alhamdulillah… Semakin terang ya teh. Materi Level ini benar-benar menampar jiwa untuk terus memperbaiki diri dan keluarga ya agar bisa menjadi agen perubahan juga bagi sesama.
Minimal kita sharing di medsos dluya mngkin yg mudah..trutama buat sy juga sih…krn klo terjun lsg sy ga tau mesti dimulai drmana apalg klo ujug2 ngobrol ke masyarakat yg awam..hrs bertahap
Mengenai bab Perlindungan terhadap kejahatan seksual ini oleh negara sudah ada perundang-undangannya ya teteh2 (bisa lihat di slide materi) dan kewajiban melindungi ini berlaku untuk seluruh lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, juga pemerintah.
Tugas kita sekarang adalah menjaga keluarga kecil kita dan berempati dengan lingkungan sekitar kita. Bergerak untuk mengkampanyekan tentang pentingnya pendidikan/perlindungan seks melalui tindakan sekecil apapun yang kita bisa.
Bagi yang punya akses ke lembaga bisa dicoba mengusulkan program2 pendidikan seks ke masyarakat juga ya.
Teh imas : Curhatan ku..
((maaf telaaat))
Jadi gini..
Kita sudah sepakatnya, bahwa tidak ada anak yg nakal, karena semua anak terlahir baik secara kodratnya..
Jika ada anak yg nakal, berarti ada pendidikan fitrahnya yg tercederai,
atau ada pendidikan fitrah yg bel selesai,
atau ada luka pengasuhan yg belum sembuh..
Yang mau aku tanyakan :
Jika hal itu terjadi pada anak didik dan bukan hanya 1 atau 2 anak didik/murid..
Apa yg harus di lakukan menurut tth tth ?
Apalagi yg namanya meluruskan 1 anak aja itu butuh waktu dan proses..
Lalu bagaimana dg anak sepesantren ? 😬
Adakah yg pernah dapat ilmu ttg metode pendidikan fitrah untuk murid di sekolah ?
Atau mau kasih masukan juga boleh banget
Teh Amel :
Izin menanggapi ya teh, saya pikir ada nilai plusnya dengan adanya pesantren dalam menanamkan nilai2 fitrah anak didik, yang menjadi tantangan adalah bagaimana membuat nilai memperbaiki fitrah anak itu muncul di pesantren. Mungkin dimulai dengan meyakinkan lebih dahulu mengenai pentingnya nilai fitrah anak2, kemudian melangkah ke bagaimana membuat pihak pesantren satu frame ttg pemahaman fitrah, baru nanti ke action langsung dengan menyelipkan knowledge ttg fitrah itu ke sistem pesantren.. ini mungkin tak mudah, dan take years agar jadi terbiasa.. atau bisa dijadikan nilai jual pesantren juga kalo pesantren tersebut menerapkan FBE dalam nilai2 pesantren nya, itu pasti bisa menarik minat orangtua kekinian yg akrab dg hal itu.. namun itu tadi perlu legitimasi bahwa FbE memang sudah menjadi jiwa pesantren tsb..
Wallahu a’lam🙏🏻
” Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (an-Nisa’: 9)
Jadi ingat Q.S An Nisa ayat 9 yang perlu digaris bawahi Jangan meninggalkan generasi dalam keadaan yang lemah
Secara fitrah yang utuh memang belum terealisasi teh, tugasnya atau pondasinya memang di keluarga terlebih dahulu.
Apalagi sekolah yang negeri yaa seharusnya islam sudah menerapkan sekolah Fitrah ini teh, hanya pernah disekolah teh, visi misi sekolah harus benar – benar sesuai dengan value keluarga kita. Akidah dan nilai – nilai islam perlu ditanamkan sejak dini agar mempesona fitrah pada anak didik, yang paling penting bisa menciptakan sebuah sistem lingkungan sekolah yang menanamkan nilai – nilai islam.
Analoginya di Singapura ketika kita buang sampah sembarangan akan kena denda.
Kalau di Indonesia masih bnyak sampah, artinya sistem sangat berperan penting teh.
Menurut pendapat sani yaa teh menambahkan 🙏🏻
Kuncinya Taqwa dan Jujur memberikan keteladanan atau menjadikan keluarga lingkup terkecil menanamkan fitrah sesuai Islam.
Peran orang tua juga penting ya teh..
Dan yg paling menantang itu ketika komunikasi ke orang tua..
MasyaAllah teh sani.. betul sekali.
Kuatkan pondasi, mulai dari lingkup terkecil ya..
Jazakillah khairan..