Perjalananku di Zona Karakter Hexagon City

Perjalanan di Zona Karakter 

Perjalananku di pekan ini sebagai hexagonia di Hexagon City-Kota Produktif, warga kreatif, penuh solusi– saat ini sedang memasuki zona karakter. Berada di zona ini membuat diriku kembali merenung, menelisik ke dalam diri karakter-karakter apa saja yang sudah menempel dalam diri. Tentunya harapannya karakter yang muncul adalah karakter-karakter positif yang menjadikan diri positif dan mampu menularkan hal-hal yang baik untuk lingkungan terdekat dan lingkungan sekitar dimanapun berada.

Bismillah, semoga dengan menginjakan kaki di zona karakter ini sebagai langkah awal untuk kembali membuatku bisa lebih memahami dan mengambil dengan penuh kesadaran karakter moralyang harus ada dalam diri baik sebagai pribadi maupun sebagai hexagonia, dan mampu menanamkannya ke dalam diri yang kemudian bisa termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi Karakter 

Ibu Septi memberikan beberapa referensi tentang karakter ini untuk menambah pengetahuan kami tentang karakter. Referensi tersebut antara lain :

1. Character First
2. Determination
3. Boldness
4. Forgiveness
5. Grit
6. Grow With Character

Selain disarankan untuk menambah pengetahuan karakter baik dari referensi yang diberikan maupun dari yg lainnya kamipun ditugaskan untuk mendiskusikannya dengan teman-teman satu co-housing. Proses diskusinya cukup seru walaupaun saat waktu diskusi diriku tidak hadir karena sedang pemulihan kesehatan, namun Alhamdulillah bisa menyimak keseruan proses diskusinya dengan manjat cantik ratusan chat whatsapp 😄.

Yang menjadi salah satu bahan diskusi di grup adalah pengertian Karakter, yang tentunya keseruan diskusi yang lain yang tidak bisa dipaparkan disini.

Pengertian Karakter Menurut KBBI

Menurut KBBI, karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak;

Sedangkan pengertian karakter menurut para ahli menurut sumber www.pengertiandefinisi.com

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli

Maxwell

Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.

Doni Kusuma

Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya.

Karakter Moralku di Hexagonia

Sebagai warga baru dari hexagon city diriku harus menjunjung tinggi karakter moral Ibu Profesional. Lagi-lagi kemudian bersyukur karena berada di satu kota yang sangat menjunjung tinggi adab, karakter dan moral. Hal ini membuatku terpacu, termotivasi untuk terus melakukan perubahan dari hari ke hari menjadi pribadi lebih baik.

Selama di Hexagon City aku  mengambil Karakter Moral OPTIMIS untuk coba kukembangkan selama kurang lebih 6 bulan ini.

Tahapan Pembentukan Karakter Moral

Dalam membentuk karakter moral diri menurut saya merupakan proses pembelajaran seumur hidup yang memerlukan latihan terus menerus melalui setiap tantangan hidup. Dalam materi Ibu memberikan tahapan-tahapan Karakter Moral dan komponen2 sebagai pembentuknya. Disini saya coba menjalankan dari tahapan-tahapan tersebut.

A. TAHAPAN MENGETAHUI 

1. 1. Tahapan Mengetahui dan Mengambil Penuh Kesadaran. Jika kita menginginkan sesuatu ada pada dalam diri kita tentunya kita harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu sesuatu tersebut. Begitupun dengan karakter moral, jika kita ingin memiliki karakter moral yang baik dalam diri kita, misalnya kita mengingkan karakter jujur, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Karater jujur.
      Optimis adalah karakter moral yang ingin kukembangkan selama 6 bulan ini. Dirikupun harus mencari tahu apa itu optimis.
      Menurut KKBI, Optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Sedangkan menurut Segestrom (1998) Optimisme adalah cara berfikir yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. Berfikir positif adalah berusaha mencapai hal terbaik dalam keadaan terburuk. Sedangkan dasar dari optimis adalah bagaimana cara berfikir seseorang ketika menghadapi suatu masalah (Seligman, 1995).<br>Dalam mengerjakan project passion yang sudah dirancang tentunya tidak akan lepas dari tantangan, baik tantangan yang datang dalam diri maupun dari lingkungan.
      Disinilah Karakter Moral Optimis diperlukan. Ketika kita sudah mensetting bagaimana cara berfikir kita menghadapi suatu masalah dengan baik, dalam kondisi seburuk apapun kita akan berusaha untuk tetap berfikir positif dan tetap berusaha mencapai hal terbaik.
   2. Tahapan yang ke-dua yaitu Mengetahui Moral Values Sebagai bagian dari sebuah keluarga, organisasi, komunitas, maupun dalam sebuah tim maka kita harus tahu value-value yang dijunjung di keluarga, komunitas atau tim kita.
      Value-value Moral dari tim Hexabee yang merupakan core value Ibu Profesional adalah belajar, berkembang, berkarya, berbagi, dan berdampak.
      Selain itu, kamipun sebagai tim hexabee menentukan karakter-karakter moral yang diperlukan untuk mengerjakan project passion bersama.
      Karakter-karakter moral yang kami tentukan bisa dilihat di gambar d bawah ini.
   3. Perspektive Taking
      Di tahapan ini, melatih diri untuk mencoba memahami suatu masalah atau keadaan dari perspektive orang lain, dengan memposisikan diri kita jika berada di posisi orang lain. Misalnya jika kita menyalahi moral atau value moral tim, keluarga kita, bagaimana perasaan orang tersebut.

Hal ini merupakan bekal ilmu yang penting banget untuk kami sebagai tim untuk mengerjakan project passion secara bersama.

1. Moral Reasoning
   Di tahapan ini aku mencoba untuk mengenali yang kulakukan ini baik atau tidak, benar atau tidak, manfaat atau tidak. Tentunya yang kulakukan ini sangat baik, benar dan InsyaAllah akan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan lebih besar. Terus belajar untuk menjadi sebaik-baik manusia yaitu manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya</li
2. Tahapan Memutuskan
   Pada Project Passion kami memutuskan untuk membuat project e-course hexa academy, dengan Goal :
   – Memberikan solusi untuk HexaBee dalam menghadapi tantangan.
   – Memberikan solusi ilmu atau skill tentang 3 tema yang ditawarkan agar menguasai Digital Marketing untuk hexagonia di hexagon city dan masyarakat di luar hexagon city
   *Boost*
   1. Creative
   2. Diligence
   3. Analytical
   4. Empathy
   5. Boldness
   6. Optimist
   7. Integrity
   8. Focused*Delays*Insecure
   Time Management
   Unfocused
   Inconsistency
   Moody
   Misscomunication*Risks*Egoistic
   Irresponsible
   Passive
   Discouraged
   *Karakter HexaBeesiness :
   *1. Solution
   2. Innovation
   3. Collaboration
3. Self Knowledge. Di tahapan ini aku coba memahami mengapa project passion ini penting kulakukan. Project ini penting untuk kulakukan, disini aku bisa berbagi ilmu dan pengalaman dari ilmu bisnis yang telah dipelajari dan dipraktekan selama ini.

B. TAHAPAN MERASAKAN

Tidak cukup hanya dengan mengetahui,Di tahapan ini mencoba merasakan karakter moral yang akan dikembangkan. Untuk bisa merasakan di tahapan ini, maka kita harus mengalami tantangan hidup.
Di beberapa bulan terakhir ini mengalami dan merasakan tantangan hidup yang luar biasa. Namun justru dari tantangan itulah Allah memberikan pelajaran dan hikmah yang luar biasa. Disinilah Optimist sangat diperlukan.

C. TAHAPAN MELAKSANAKAN

Praktek praktek praktek.

Tidak ada kata lain untuk menjalankan apa yang sudah diketahui dan dirasakan kecuali dengan praktek. Walaupun pada prakteknya tidaklah mudah terkadang harus mengalami sesak di dada, bertempur antara egoisme dan ilmu yang dimiliki, bercucuran air mata untuk menyelesaikan tantangan hidup, beristirahat sejenak dan kemudian berjalan kembali untuk mencapai goal-goal yang sudah ditentukan

Bismillah…. semoga di setiap tantangan yang dihadapi menjadikan diriku memiliki karakter moral yang lebih baik. Begitupun dengan teman-teman satu co house. Semoga kita bisa melengkapi satu sama lain dengan karakter moral yang kita telah kita tentukan masing-masing.

OPTIMIST