Puasa pekan ke-4 ini berpuasa dari posting foto atau status di medsos yang tidak ada manfaatnya untuk diri sendiri dan orang lain.Puasa pekan ini mencoba mengamalkan ilmu Manajemen Qolbu Aagym, tentang satu penyakit yang halus sekali datangnya dan sering tidak dirasa keberadaan virusnya dalam hati, kecuali dengan terus mujjahadah melihat gerak-gerik hati ini. Penyakit itu bernama riya’. Review Tentang RIya’ dapat dilihat disini.
Di zaman saat ini yang serba di share, termasuk share berbagai aktivitas sehari-hari sudah sangat biasa, karena kita semua difailitaasi dengan satu media yang bernama media sosial. Kalau kata aagym, media sosial ini bisa menjadi salah satu potensi kita senang memperlihatkan yang bisa terjerumus ke dalam riya. Alhamdulillah, lagi-lagi saya bersyukur sekali sekali diawal saya mengambil ilmu manajemen qolbu ini sebagai sarana saya untuk melatih diri di bunda cekatan ini, walaupun dalam prakteknya sangat sulit sekali, rasa-rasanya sedang melawan diri sendiri, termasuk dari penyakit riya’ ini.
Dari hari Ahad sampai hari rabu kemarin ALhamdulillah berhasil tidak posting sesuatu yang tidak bermanfaat di medsos. Namun yang menjadi PR sekarang ini adalah bagaimana agar bisa tetap posting yang bermanfaat khususnya bagi diri sendiri namun tetap bisa sadar, posting dengan niat yang lurus, diselamatkan dari penyakit riya’ ini. Aamiin…