Saya adalah seorang ibu dan juga Entrepreneur
Sebagai seorang ibu saya memiliki empat anak dengan usia yang masih membutuhkan perhatian penuh dari saya & suami. Sebagai seorang entrepreneur saya memiliki usaha mukena yang sudah dirintis sejak 2012 yang sangat disayangkan jika harus saya hentikan.
Sebagai seorang isteri dan ibu saya terus belajar dan berusaha memperbaiki diri dengan cara berusaha mempraktekan apa yang saya pelajari dari guru-guru. Saya berada disini di bunda cekatan pun dalam rangka terus mengupgrade diri sebagai seorang ibu.
Sebagai seorang entrepreneur yang masih merangkap sebagai digital marketing, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer penjualan, membuat conten, dan manajer operasionalpun saya terus belajar dan mempraktekannya.
Begitu padatnya kegiatan saya saat ini, yang terkadang merasa waktu 24 jam pun masih kurang. Begitu berharganya waktu, walaupun 1 menit rasanya sangat sayang jika terbuang sia-sia.
Dari aktivitas sebagai seorang ibu, saya belajar banyak hal. Saya belajar dari 4 guru-guru kecil yang Allah kirimkan melalui rahim saya. Mulai dari belajar parenting, homeschooling, belajar mengenal kepribadian, belajar mengajarkan tahsin, belajar tahap perkembangan anak, belajar ragam kegiatan banak, belajar aspek perkembangan anak, sampai belajar kurikulum 2013 hingga akhirnya mengantarkan saya pada profesi asesor paud. Pada mulanya belajar untuk menghadapi 4 guru kecil itu.
Dari aktivitas sebagai seorang bisnis owner mengantarkan saya belajar banyak hal mulai dari belajar menjadi customer service, belajar whatsapp marketing, facebook ads, marketplace marketing, teknik closing, copywriting, belajar membuat content, membuat website dan lain sebagainya.
(Mudah-mudahan dari bunda cekatan ini Allah menjodohkan saya dengan salah seorang teman yang punya bakat di bidangnya dan bisa bekerja sama..aamiiin), Alhamdulillah saat ini sudah menemukan salah satu jodoh saya (edited 23 mei 2021)
Saya ingin mundur sejenak ke belakang melihat kembali telur-telur hijau saya.
Saat berada di tahap telur hijau, saya diminta untuk menggali kekuatan-kekuatan yang saya miliki. Dan inilah telur hijau saya
Kemudian di tahap telur merah dimana saya diminta untuk menemukan keterampilan yang perlu dikuatkan, Saya merangkumnya menjadi telur merah seperti ini.
Saya mempunyai 5 telur merah dimana saya ingin terampil di dalamnya. Telur merah itu antara lain :
- Terampil dalam Memanaje Qolbu/ manajemen emosi.
- Terampil dalam manajemen waktu
- Terampil dan konsisten menulis harian
- Terampil dan konsisten merancang dan mendokumentasikan kegiatan anak
- Terampil dan ahli mengelola bisnis secara remote/jarak jauh
MEMILIH 1 TELUR MERAH UNTUK DITARUH DI TELUR JINGGA
Berlanjut ke telur Jingga. Di telur Jingga ini saya diarahkan untuk bisa lebih fokus pada apa 1 ilmu yang harus saya kuasai lebih mendalam.
Seperti telah saya paparkan pada awal cerita ini, saya adalah seorang ibu dan bisnis owner yang masih merangkap sebagai digital marketer, manajer pemasaran, manajer penjualan dan manajer operasional, dimana saya merasa padatnya aktivitas saya sehari-sehari. Dari sekian aktivitas bisnis dan penjualan yang saat ini saya jalani, saya lebih tertarik untuk ahli di digital marketing. Supaya bisa terampil sampai akhirnya expert di bidang digital marketing saya mutlak memerlukan ilmu-ilmu digital marketing.
Namun untuk menjalankan aktivitas-aktivitas saya tersebut, baik sebagai ibu maupun sebagai ibu yang juga ahli di bidang digital marketing saya memerlukan hati yang sehat, hati yang lapang demi menjaga niat dalam melakukan aktivitas-aktivitas saya. Karena tidak jarang timbul banyak tantangan dari aktivitas yang saya lakukan baik dari dalam mapun luar. Ketika hati ini kotor, kadang menyikapinya kurang baik, dan kadang sikap yang muncul berseberangan dengan yang selama ini dipelajari.
Oleh karena itu Ilmu yang akan saya pelajari di bunda cekatan ini adalah Ilmu Manajemen Qolbu. Alhamdulillah, keputusan ini pun muncul setelah berdiskusi dengan suami. Untuk terampil di 4 telur merah lainnya yang saya miliki mutlak dipelajari ilmunya, karena itu adalah penunjang dari aktivitas rutintas harian saya, namun jika saat ini diminta untuk memilih satu keterampilan, maka terampil untuk bisa memanaje qolbu dengan baik adalah pilihan yang paling utama.
Ilmu lainnya yang akan saya pelajari berkaitan dengan keahlian dimana didalamnya saya ingin bisa lebih expert yaitu Ilmu Digital marketing. Namun disini saya tidak akan terlalu membahasanya. Mudah-mudahan di lain kesempatan saya bisa membahasnya juga.
TUJUAN BELAJAR ILMU MANAJEMEN QOLBU
Karena Manajemen Qolbu itu penting dan diperlukan saat kita mengerjakan apapun, baik sebagaik Ibu maupun, bisnis owner, digital marketer, maupun manajer.
Jika saya mampu memajane qolbu dengan baik, maka imbasnya adalah semua peran yang saya ambil menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika saya tidak mampu memanaje qolbu dengan baik, sehebat apapun peran yang saya ambil semuanya akan sia-sia mungkin karena salah niat atau ada cara yang salah.
Ilmu manajemen qolbu yang akan saya pelajari lebih dalam ini akan membantu saya menjalankan peran-peran keseharian saya baik sebagai isteri,ibu dimana saya akan belajar lebih bisa bersabar,tenang, berkomunikasi dengan suami dan anak akan lebih baik.
Begitupula dalam menjalani peran sebagai digital marketer, bisnis owner, manajer mudah-mudahan dengan ilmu ini saya bisa bermuamalah dengan karyawan, reseller dan pelanggan lebih baik lagi.
Pun jika suatu saat Allah menakdirkan saya “sukses” dan ahli di bidang ini tidak kemudian menjadikan saya ria, ujub dan takabbur,atau sebaliknya ketika Allah menakdirkan saya belum sampai pada tahap sukses tidak kemudian menjadikan saya putus asa.
Karena dalam segmen apapun, mengerjakan aktivitas apapun, Manajemen Qolbu hadir dan menjadi ruh dalam setiap aktivitas.
Seberapa dalam ilmu ini akan saya pelajari? saya mempunyai goal dalam belajar ilmu ini adalah bisa mempraktekan ilmu manajemen Qolbu ini dan menerapkannya dalam keseharian saya. Saya tidak belajar untuk menjadi ustadzah atau nantinya ahli di bidang Manajemen Qolbu, seperti aagym.. hehe..
Bisa mempraktekannya dalam keseharian saya, dan bisa merubah sikap, tutur kata yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik lagi. Ilmu ini adalah ilmu yang mudah dan ringan diucapkan namun berat dalam prakteknya. Karena hati itu senantiasa bolak balik… Mudah-mudahan dengan mempelajarinya lebih serius lebih sistematis bisa membantu saya untuk lebih bisa mempraktekannya. Aamiiin…
SUMBER DAN RUJUKAN
SUMBER & RUJUKAN yang akan saya ambil antara lain :
Buku Ringkasan Ihya Ulumuddin – IMAM GHAZALI
Penerbit : Mutiara Ilmu
Penulis: Achmad Sunarto
Mukhtashar Minhajul Qashidin – Darul Haq – Intisari Buku Ihya Ulumuddin
Kajian MQ Pagi KH Abdullah Gymnastiar
Kajian Makrifatullah KH Abdullah Gymnastiar
Buku-buku Manajemen Qolbu Aagym
Kajian Al Hikam KH ABdullah Gymnastiar, Buya Yahya, Ustadz Adi Hidayat.
BAGAIMANA SAYA AKAN BELAJAR?
Di 6 bulan ini saya akan belajar dengan cara mencoba mengkhatamkan buku ringkasan Ihya Ulumuddin.
Mendengarkan ceramah-ceramah KH Abdullah Gymnasiar di acara MQ pagi, Alhamdulillah ini adalah salah satu rutinitas harian keluarga kami setiap pagi.
Ditambah mendengarkan kajian pembahasan kitab ihya ulumuddin yang dibahas oleh para ulama dan para ustadz seperti Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat.