Catatan ini terinspirasi dari Sahabat sekaligus Guruku, Ummi Luthfi Founder Sahabat Pendidik Indonesia, yang selalu memotivasi dan menginspirasi semua yang disekitarnya, terutama kalangan pendidik usia dini.
Postingan ini kutuliskan untuk mengingatkanku untuk jangan bosan dan malu untuk menulis kalimat yang baik, kendatipun sampai saat ini aku belum baik bahkan sangat jauh dari akhlak yang sempurna. Karena kalimat itu bagaikan do’a yang mengiringi hidupku…
—-
Internet merupakan corong utama kita berinteraksi di zaman ini, salah satunya adalah sosial media. Terutama di masa pandemi, semuanya berubah, mulai dari cara belajar, bekerja, beribadah. Dari sana kita banyak dapat ilmu, kebaikan dan pengembangan diri. Tapi bukan hanya kebaikan, keburukan dapat menghampiri kita. Tergantung dari apa yang kita lihat dan apa yang kita baca. Selain itu dengan siapa kita berteman akan sangat mempengaruhi kualitas diri kita, termasuk teman sosial media kita.
Memulai dengan memilah dan memilih teman di sosial media yang mampu menjadikan kita lebih baik. Mulai mendekati orang-orang hebat yang membuat kita lebih semangat. Kita memang terbentuk dari lingkungan, tapi kita bisa memilih lingkungan baik yang akan membentuk diri kita ini.
Lalu bagaimana dengan aku dan postinganku?
Sudahkah postinganku lebih banyak manfaatnya dibandingkan madhorotnya?
kembali aku harus mengevaluasi diri dan bertekad untuk menjadi lebih baik baik lagi di esok hari…. Mulai dari menulis hal-hal yang baik.
Saat aku menulis kalimat yang baik, bukan berarti aku sudah baik atau akhlakku sempurna. Jika standar keshalihan itu dinilai dari Postingan Sosial Medianya, maka akan sangat mudah keshalihan itu dimanipulasi. Jika sosmedku berisikan dakwah dan nasihat, itu bukan berarti aku lebih baik darimu. Bahkan mungkin aku belum bisa sepenuhnya mengamalkan apa-apa yang aku bagikan. Tapi aku hanya berharap orang-orang disekitarku mendapatkan lebih banyak ilmu yang bermanfaat, dan yang lebih utama nasihat-nasihat tersebut tertuju untuk diriku sendiri.
Ku akhiri tulisan ini dengan puisi dari Ummi Luthfi semoga bermanfaat.
TERUSLAH BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK
Sahabat
Aku tahu betul hobimu
Aku tahu kamu hobi menulis
Setiap hal yang kamu temui
Setiap peristiwa yang kamu alami
Kamu pasti akan menuliskannya
Terkadang tulisanmu puitis
Terkadang tulisanmu kritis
Tenanglah sahabat
Semua itu tidak menjadi persoalan bagiku
Karena aku tahu betul niatmu
Aku tidak akan menghujat tulisanmu
Aku akan terus mendukungmu
Selagi tulisanmu baik untukku maupun mereka
Sahabat
Aku tahu betul mengapa kamu selalu menulis
Menulis hal-hal kecil maupun besar
Menulis hal-hal tidak penting maupun penting
Aku tahu
Kamu menulis bukan semata-mata mengingatkan
Atau menginspirasi orang lain
Tapi aku tahu
Kamu menulis adalah lebih untuk mengingatkan dirimu sendiri
Kamu menulis agar kamu ingat tulisanmu
Ketika kamu ingin melakukan sebuah kesalahan bahkan dosa
Sahabat
Teruslah menulis
Boleh jadi tulisanmu
Menjadi acuan dirimu untuk berubah
Dan terus berubah memperbaiki diri
Menjadi lebih baik
Atau bahkan membuat orang lain menjadi baik
Sahabat
Luruskan niatmu untuk menulis
Aku berharap tidak ada lagi keraguan pada dirimu untuk menulis
Karena apabila suatu saat kau telah tiada
Namun tulisanmu akan terus ada
Dan akan terus mengispirasi
Orang-orang yang menyimak dan menikmati tulisanmu
#sahabatpendidikindonesia